Kebanyaran pendapat orang yang menghindari rumah dengan posisi tusuk sate. Feng shui atau hanya struktur posisi menjadi alasannya. Namun, sebenarnya rumah dengan posisi ini juga memiliki berbagai kelebihan.
Rumah tusuk sate kalau dilihat secara feng shui memang ada unsur negatifnya. Namun, di dunia arsitektur, sebenarnya rumah tusuk sate mempunyai kelebihan yang bisa dimanfaatkan untuk kenyamanan penghuninya. Menurut arsitek Rizky Artando. Kelebihan itu dari diantaranya.
Versi Arsitek
- Suplay angin yang besar bisa memberikan keuntungan untuk sirkulasi yang alami di dalam rumah.
- Supaya rumah tusuk sate terlihat lebih nyaman, ada baiknya Anda membuat taman di depan dengan layout ruang yang cukup memadai sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal.
- Traffic kendaraan di rumah tusuk sate cenderung lebih sedikit, ini menjadikan rumah tusuk sate tidak sebising rumah di area lainnya. Selain itu, rumah tusuk sate juga bisa terlihat dari segala arah, jadi menguntungkan bila membuka kegiatan usaha.
- Lahan tusuk sate bisa Anda siasati dengan desain bangunan yang baik. Di antaranya menempatkan area servis di bagian lahan yang menghadap jalan. Misalnya membuat carport, area servis, gudang, dan lain-lainnya.
- Rumah tusuk sate juga bisa menarik perhatian jika penataannya benar. Selain itu banyak memberikan keuntungan, biasanya luas tanah di rumah tusuk sate memiliki luas yang sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan rumah dengan posisi biasa, ucap Rizky.
Versi Feng Shui
Bila dilihat dengan kacamata feng shui, untuk mengakali rumah di lahan tusuk sate, juga bisa menggunakan prinsip-prinsip feng shui. Prinsip dasarnya membuat desain rumah menjadi lebih nyaman dengan potensi kekurangan dan kelebihan lahan tusuk sate. Berikut penjelasan Mauro Rahardjo, pendiri Feng Shui School Indonesia.
- Aliran angin yang cukup kencang diharapkan masuk ke dalam rumah secara perlahan. Tujuannya agar chi yang dibawa tidak rusak.
- Anda bisa membuat konsep desain bangunan dengan tatanan massa dan ruang yang dapat memperlambat chi. Jadi, tidak langsung menuju pintu utama, agak sedikit dibelokkan. Tanah di rumah tusuk sate juga bisa ditinggikan sedikit, yaitu sekitar 1 sampai 1,5 meter.
- Orientasi masuk ke dalam rumah bisa dialihkan ke samping. Misalkan, jika lahan menghadap ke utara, sebaiknya pintu masuk utama dihadapkan ke arah barat atau timur.
- Bagian samping lahan juga harus dikosongkan agar pintu yang berorientasi ke samping ini memiliki jarak ruang kosong yang mencukupi.